Catatan Peristiwa UNBK tahun 2020
UNBK 2020 diputuskan
ditiadakan, hal ini menyikapi dengan kondisi pandemi covid19. Tetapi sempat
diadakan UNBK untuk tingkat SMK yang dilaksanakan mulai 16 sampai 19 Maret 2020
dengan penyesuaian penerapan protokol kesehatan serta ada 7 provinsi yang
menyatakan penundaan pelaksanaannya. Ketujuh provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa
Barat, Baten, Jawa Tengah, Bali, Riau dan Kalimatan Timur. Seiring waktu kasus
covid19 semakin bertambah memaksa pelaksanaan UNBK ditiadakan dan untuk Jenjang
SMK yang sudah melaksanakan, penilaiannya dibatalkan. Dan untuk jenjang SMK,
selain ada ujian teori berbasis computer (UNBK) juga ada ujian praktik, dimana
ujian praktik digunakan untuk mengukur kemampuan ketrampilan / skill siswa.
Ujian praktik bisa dengan 2 cara yaitu dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi)
dan dengan UKK (Uji Kompetensi Kejuruan). Dimana pelaksanaannya ujian praktik
tahun 2020 ini dikembalikan ke sekolah masing-masing, boleh dilakukan dan tidak
apa-apa jika tidak melakukan.
Itulah sedikit catatan
pada pelaksanaan UNBK 2020 yang bisa kita kenang dan ingat-ingat. Kebijakan
akan dibatalkannya serta dihapus/diganti menjadi keberuntungan tersendiri bagi
siswa-siswi di masa yang akan datang. Akan tetapi bagi yang pernah melaksanakan
bukan berarti kesialan pernah berada di masa itu. Bagi saya yang pernah
melewati Ujian Nasional atau sejenis itu, di waktu itu ada nikmat tersendiri
bagi saya dalam mengejar pencapaian nilai tertinggi. Belajar memahami itu
seperti tantangan. Bagi teman saya, ada horor di pelaksanaan Ujian Nasional
kala itu. Dia diteror secara Nasional oleh tuntutan kelulusan, di rumah, di
sekolah, dengan teman bermain semuanya seperti meneropong dan mengawasi. Ada
ketakutan yang memicu adrenalin, membuat jantung berdebar dan berdetak lebih
kecang. Ada bulan-bulan ketegangan dalam persiapan menghadapi UN. Sudah seperti
akan perang saja. Tetapi mengingat itu rasanya …. Gilaaaaaaa Maaannn! Aku rindu
kamuuuuuu! Mengingat asyiknya waktu itu menyusun strategi bersama kamu! Memang
indah melewatinya bersama-sama, NASIONAL MAN NASONAL! Tidak pernah bisa
dilupakan petulangan bersama kamu diteror secara nasional. Bagi teman saya yang
lain, yang santai saja, atau berpura-pura santai. Cool gitu istilahnya, tapi bisa menjadi provokator paling gentol
waktu pengumuman kelulusan. Paling awal tanda tangan seragam, spet baju pertama
kali. Paling heboh deh, seolah-olah dialah pemimpin dalam perang ini. Eh UN
ini. Asyik gak kaya gitu? Pokoknya ada rasa yang tidak bisa diungkapkan.
Maaf jadi ngelantur,
hanyut terbawa flashback masa lalu
petualangan yang nyata, ada ketegangan, ada fokus mencari ilmu, ada canda, dan
ada kenangan indah bersama kamu. Serasa main film aksi, drama, komedi, kriminal
(bolos dan mencuri buah di kebun), horor, dan petualangan, semuanya dalam satu
babak. Dan setiap orang adalah pemeran utama.
Bye bye UN, riwayatmu
kini. Ku tulis kamu di sini untuk dikenang.
Untuk melengkapi catatan
ini tentang UN, ada baiknya mari kita mengenal apa itu ujian, kapan dimulainya,
dan tahun 2020 ini akhirnya, serta semua pernak-perniknya.
Apa itu ujian?
Ujian adalah suatu cara
yang digunakan untuk mengetahui tingkat mutu atau kualitas dari orang/manusia
akan kemampuan, kepandaian, pemahaman, hasil belajarnya dan sebagainya. Karena itu ujian ada banyak jenis dan
sifatnya, tergantung dari hasil apa yang ingin diketahui.
Menurut cara dan sifatnya
ujian itu dilakukan, ada ujian terbuka dan ujian tertutup.
Ujian Terbuka
Ujian Terbuka adalah
ujian yang sifatnya boleh membuka / membawa / mencari informasi bebas tentang
soal yang diujikan. Ujian jenis ini biasanya digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan / skill orang yang diuji. Bisa berupa kemampuan berkembang atau
mengembangkan teori atau pemahaman, bisa juga kemampuan dalam melakukan sesuatu
sesuai petunjuk yang ada.
Ujian Tertutup
Ujian Tertutup adalah
ujian yang sifatnya dibatasi atau dilarang membawa / membuka literatur atau
buku dan sejenisnya. Ujian jenis ini biasanya digunakan untuk mengetahui daya
ingat, pemahaman akan sebuah teori atau materi. Atau untuk mengetahui hasil
belajar dari orang, sekaligus untuk mengetahui seberapa efektif cara guru
mengajar.
Menurut bahannya ujian
ada ujian teori dan ujian praktik
Ujian Teori
Ujian teori adalah ujian
yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman sesorang yang diuji
akan suatu materi atau teori. Alat dan bahan yang digunakan berupa kertas dan
pensil untuk mereka jawaban dari peserta, atau bisa menggunakan media lain
seperti komputer atau smartphone. Hasil
dari ujian toeri biasanya juga digunakan untuk melihat seberapa berhasil guru
mengajar, seberapa jauh metode mengajar mampu membawa pesan atau bahan ajar,
dan juga seberapa efektif belajar dan mengajar yang sudah dilaksanakan.
Ujian Praktik
Ujian praktik adalah
ujian yang dilakukan dengan tujuan untuk melihat skill atau kemampuan seseorang
/ peserta ujian. Alat dan bahan yang digunakanpun menyesuaikan dengan skill
/ kemampuan yang akan diuji. Ujian praktik
ini biasanya bersifat terbuka atau setidaknya ada petunjuk kerjanya. Alasannya
adalah karena ujian praktik ini menuntut skill / kemampuan, orang yang sudah
menguasai teori belum tentu mampu yang melakukannya dengan baik. Dan juga
biasanya ujian praktik ini juga menguji bagaimana potensi seseorang berkembang
dan menemukan solusi atas kebuntuan kasus atau permasalahan.
Berdasarkan media yang
digunakan untuk merekam hasil ujian ada ujian berbasis kertas dan ada ujian
berbasis komputer.
Ujian Media Kertas/papper
Ujian media kertas adalah
ujian yang pelaksanaanya soal dan jawaban direkam dalam kertas. Ujian jenis ini
mulai diganti dengan media komputer atau smartphone
karena alasan mengurangi kecurangan peserta serta untuk penghematan sekaligus
untuk mensikapi atas isu pemanasan global. Dimana kertas bahan baku utamanya
adalah kayu / bambu.
Ujian Media Komputer
Ujian media komputer
adalah ujian yang media yang digunakan untuk merekam soal maupun jawaban
menggunakan komputer atau smartphone.
Ujian jenis ini digunakan karena saat ini lebih aman dalam kebocoran soal juga
lebih aman dari kecurangan peserta ujian. Hal ini tidak terlepas dari
pengamanan soal yang tidak bisa dibuka kecuali oleh peserta ujian saja, serta
setiap peserta ujian bisa mendapatkan soal yang berbeda-beda.
Selain jenis-jenis ujian
diatas juga ada ujian dengan cara lisan atau tanya jawab langsung, ujian
ketahanan fisik, ujian mental atau ketahanan mental dan jenis ujian lain yang
bisa dibuat berdasarkan pada tujuan ujian itu diadakan.
Selanjutnya mari kita
lengkapi catatan kita ini dengan awal mula dimulainya ujian secara nasional ini
sampai sekarang (catatan ini dibuat yaitu tahun 2020). Karena untuk tahun
selanjutnya biarlah waktu yang akan menjawab, jika kita catat sekarang malah
jadi ramalan nantinya.
Ujian Penghabisan tahun
1950-1965
Ujian pada awalnya
dinamakan ujian penghabisan. Soal ujian dibuat oleh Departemen Pendidikan,
Pengajaran dan Kebudayaan.
Ujian Negara tahun
1965-1971
Pada periode ini Ujian
Pengahabisan diganti nama dengan Ujian Negara. Untuk materi ujian dan waktu
ujian ditentukan oleh pemerintah pusat. Tujuan ujian pada waktu itu adalah
untuk menentukan kelulusan, dan dapat melanjutkan perguruan tinggi negeri
sedangkan yang tidak lulus tetap diberikan ijazah, akan tetapi hanya bisa
melanjutkan ke perguruan tinggi swasta.
Ujian Sekolah tahun
1972-1979
Ujian Negara berupa nama
dengan Ujian Sekolah. Untuk tempat ujian dikembalikan ke sekolah masing-masing
dengan mengikuti pedoman dan panduan
ujian nasional yang bersifat umum disusun oleh pemerintah pusat.
Ebtanas/Ebta tahun
1980-2001
Ujian Sekolah diganti
namanya dengan EBTANAS (Evaluasi Tahap Akhir Nasional) dan EBTA (Evaluasi
Belajar Tahap Akhir). Tujuannya adalah untuk mengevaluasi, mengendalikan dan
mengembangkan mutu pendidikan. EBTANAS sekolah koordinasi dengan pemerintah
pusat, sedangkan EBTA sekolah berkoordinasi dengan pemerintah propinsi. Ijazah
diberikan kepada siswa sebagai tanda bahwa siswa telah menamatkan jenjang
pendidikan baik dasar, menengah pertama, ataupun menengah atas.
Ujian Akhir Nasional
2002-2004
Ujin Akhir Nasional
adalah ujian yang diterapkannya lagi syarat kelulusan. Dimana siswa harus
mencapai batas-batas pencapaian tertentu untuk dinyatakan lulus. Ketika tidak
lulus siswa harus mengulang lagi ujian ditahun berikutnya dan juga siswa yang
tidak lulus tidak dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Ujian Nasional tahun
2005-2013
Ujian Nasional di periode
ini sama dengan Ujian Akhir Nasional dalam hal menjadi syarat penentuan kelulusan
siswa. Hanya batas nilai bawahnya terus ditingkatkan dari tahun ke tahun. Dan
juga diberikan ujian susulan dan juga ujian perbaikan di tahun yang sama. Ujian
susulan untuk mereka yang berhalangan ikut ujian nasional di waktu yang telah
ditetapkan pemerintah pusat, ujian perbaikan untuk mereka yang nilainya tidak
mencukup syarat untuk lulus. Dan juga di ujian nasional ini diterapkan sampai
lima kode soal dimana ini untuk mengurangi tingkat ketidakjujuran siswa dalam
mengerjakan ujian.
UNBK tahun 2014-2020
Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK) menggantikan Ujian Nasional yang menggunakan media kertas. UNBK
ini dipilih karena dianggap lebih aman dari kebocoran soal dan lebih baik dari
menanggulangi kecurangan peserta ujian. Hanya saja, perangkat komputer saat ini
masih merupakan perangkat yang cukup mahal dan butuh ruangan yang lebih maka
pelaksanaan UNBK dilakukan secara bertahap. Oleh karena itu, pelaksanaan UNBK
pertama kali dilakukan di tingkat SMK/SMA. Di tingkat SMK komputer merupakan
bahan belajar bagi siswa pada jurusan-jurusan seperti Teknik Komputer dan
Jaringan, Rekaya Perangkat Lunak, Multmedia, Gambar Bangunan, Akuntansi,
Perkantoran, dll. Dan sudah umum setiap SMK memiliki laboratorium komputer.
Melihat lebih dalam
rangkaian kegiatan Ujian Nasional khusus tingkat SMK
Mari kita mencari tahu
lebih banyak tentang pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMK. Untuk tingkat SMK
kegiatan Ujian Nasional ada dua jenis yaitu ujian teori dan ujian praktik.
Untuk ujian teori dilakukan dengan media komputer dan dinamakan dengan UNBK
(Ujian Nasional Berbasis Komputer). Dan untuk ujian praktik dinamakan dengan
UKK (Ujian Kompetensi Kejuruan) atau dilakukan dengan metode LSP. Dan untuk
pelaksanaannya adalah ujian teori dilaksanakan terlebih dahulu kemudian disusul
oleh ujian praktik.
Ujian Nasional Berbasis
Komputer tingkat SMK
Dalam rangkaian kegiatan
UNBK di tingkat SMK sebetulnya ada dua jenis ujian teori. Satu UNBK itu sendiri terdiri dari empat mata pelajaran,
Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan. Dimana soal
dari keempat mata pelajaran itu dibuat secara nasional, dibuatkan kisi-kisinya
dan disusun bersama-sama oleh sejumlah guru yang diberi tugas / mandat dari
kabupaten / propinsi. Dua USBN (Ujian
Sekolah Berstandar Nasional) ini adalah ujian teori untuk mata pelajaran yang
diujikan secara nasional ditambah semua mata pelajaran yang tidak diujikan
secara nasional. Untuk soal disusun bersama oleh kelompok kerja sekolah (rayon
/ sub rayon). Untuk media yang dipakai juga komputer atau sesuai kesepatan
kelompok kerja sekolah.
Tahapan dalam UNBK
Persiapan UNBK
Dalam tahap ini teknisi (orang yang menyiapkan perangkat
server/client sebelum ujian dimulai, menangani permasalahan selama ujian
berlangsung, mengamankan data / fisik setelah ujian selesai) menyiapkan
kelayakan perangkat baik itu server maupun client secara fisik sesuai dengan
standar yang dianjurkan sesuai petunjuk teknis dan menyiapkan server maupun
client secara non fisik (perangkat lunak / software).
Dalam menjalakan tugas teknisi berkoodinasi dengan proktor (orang yang menyiapkan data peserta ujian /
waktu ujian / sesi ujian, memberikan ijin dimulainya ujian (token), membantu
peserta yang mengalami kesulitan pengoperasian perangkat komputer,
mendokumentasi kejadian selama ujian) dalam menyiapkan aplikasi server,
kemudian server mengambil soal dari server pusat (singkronisasi server) maupun
data peserta ujian. Dan juga menyiapkan client secara fisik maupun software
seperti software client ujian, cek koneksi client ke server lokal dll. Dalam
pelaksanaan ujian, teknisi dan proktor dibantu oleh pengawasan ujian. Dimana
pengawas ujian adalah guru yang tugasnya mengawasi pelaksanaan ujian berjalan
baik dan lancar dan mengurangi / mencegah terjadinya kecurangan oleh peserta
ujian. Dan ketika ujian berlangsung client secara periodik mengirim / menyimpan
pencapaian peserta ujian ke server. Hal ini untuk mengamankan pencapaian
peserta ujian ketika client mengalami kendala, maka peserta ujian bisa memulai
dari waktu terakhir penyimpanan dan jawaban tersimpan dan waktu sesuai terakhir
client terhubung dengan server. Teknisi dan Proktor menyiapkan server dan
client baik itu saat latihan UNBK (simulasi), pada saat pelaksanaan UNBK dan
juga pada saat pelaksanaan USBN. Biasanya USBN dilakukan lebih dahulu baru
kemudian UNBK.
Simulasi UNBK
Simulasi UNBK merupakan
serangkaian uji coba ujian menggunakan komputer. Simulasi dilaksanakan dengan
maksud menguji kesiapan perangkat baik lokal maupun pusat sekaligus juga
memberikan kesempatan bagi peserta UNBK untuk belajar menggunakan perangkat
komputer sehingga pada pelaksanaan UNBK yang sesungguhnya sudah lancar dalam
penggunaan perangkat. Hasil dari simulasi digunakan untuk perbaikan perangkat
baik software maupun hardware dari sisi panitia lokal dan pusat, dan hasil
untuk peserta ujian tidak berpengaruh terhadap nilai kecuali peserta semakin
terbiasa dengan perangkat komputer. Simulasi wajib dilakukan minimal satu kali
saat gladi bersih.
Pelaksanaan UNBK
UNBK dilaksanakan selama
empat hari untuk empat mata pelajaran, matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris dan Teori Kejuruan. Satu mata pelajaran dalam setiap harinya. Ketika
masa UNBK tidak ada lagi percobaan alat, karena semua latihan dan penguasaan
alat sudah dilakukan disaat simulasi. Poin hanya diberikan pada pilihan jawaban
yang yang sesuai dengan kunci jawaban. Dan tidak ada toleransi terhadap jawaban
yang tidak sesuai dengan kunci.
UNBK susulan
UNBK susulan diberikan
kepada siswa yang terdaftar UNBK tetapi karena sesuatu hal dia tidak bisa
mengikuti UNBK sesuai jadwal. Biasanya karena alasan yang luar biasa seperti
bencana alam. Karena jika hanya sakit dan dirawat di rumah sakit, akan tetapi
siswa tersebut masih sadar dan bisa berkomunikasi diberikan opsi untuk
mengikuti ujian UNBK yang soalnya dicetak oleh panitia.
UKK
Uji Kompetensi Kejuruan
(UKK) adalah ujian praktik sesuai jurusan / kejuruan setiap peserta UNBK.
Sebelum UKK dilaksanakan biasanya ada ujian praUKK, yang fungsinya hampir sama
dengan simulasi di UNBK. Dalam UKK biasanya ada 3 perangkat yang harus ada,
satu Intrumen Soal UKK biasanya ini berisi soal, alat dan bahan yang dibutuhkan
serta petunjuk kerja. Dua Lembar Pedoman Penilaian yang berisi tentang
rambu-rambu penilaian dari pencapain siswa dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Dengan adanya rambu-rambu diharapkan penilainya bisa dilakukan dengan obyektif.
Tiga Intrusmen Verifikasi Penyelenggara UKK yang berisi tentang penilaian
kelayakan penyelengara dari ketersediaan alat dan bahan, standar alat
pendukung, strandar tempat / ruang serta standar penguji.
Dalam pelaksanaan UKK,
peserta UKK diberi soal dan dipersilahkan untuk mengambil alat dan bahan yang
sesuai dengan soal atau yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek di gudang alat
dan bahan. Ketepatan mengambil soal ada poin tersendiri, dan jika ada alat /
bahan yang tidak dibutuhkan ikut diambil peserta, penguji bisa menanyakan
langsung kegunaan alat dan bahan yang diambil itu, karena tidak sesuai dengan
soal dan tidak dibutuhkan untuk menyelesaikan soal. Alat dan bahan yang ada di
gudang dipastikan ada minimal satu untuk setiap peserta. Ada kalanya alat dan
bahan standar sudah disediakan panita, ketika peserta ujian merasa butuh suatu
alat lagi tinggal meminta ijin ke panitia ujian.
Pengumuman hasil UN
Sebelum pengumuman hasil
UN biasanya ada masa jeda antara waktu setelah menyelesaikan UKK dengan waktu
pengumuman. Pada saat pengumuman hasil UN biasanya hasil UKK sudah ada. Ketika
hasil UNBK diterbitkan, Sekolah akan mengumumkan hasil UN dimana peserta UN
dinyatakan lulus atau tidak lulus dengan pertimbangan hasil ujian teori UNBK /
USBN dan ujian praktik UKK.
UNBK Perbaikan
Setelah hasil UN
diumumkan, maka peserta sudah tahu lulus atau tidak lulus, atau ada peserta
yang nilainya kurang / dirasa kurang, bisa mendaftar untuk mengikuti ujian
perbaikan. Hal ini bisa jadi karena masih ada perusahan-perusahaan yang membuat
syarat diterima sebagai pengawai di perusahaan tersebut dengan nilai UN minimal
sekian dan sekian.
Itulah adalah catatan
seputar UN 2020 atau UN yang seharusnya menjadi UN terakhir tetapi akhirnya
dibatalkan. Dengan dibatalkannya UNBK 2020 maka otomatis UN terakhir adalah
UNBK di tahun 2019. Demikian catatan seputar UN, ini dicatat untuk dikenang.
Membaca pesan tersirat
dalam pelaksanaan UNBK / UN
Pesan tersirat dalam
pelaksanaan UN ini saya tulis menurut pandangan saya pribadi / penulis.
Harapanya sesuatu yang tersirat dalam pelaksanaan UN menjadi tersurat dan jadi
cermin dalam kita menjalani kehidupan.
Dalam artikel sebelum
tentang makna angka satu sampai sepuluh dan makna sistem operasi bilangan, kita
tahu bahwa Allah subhanahu wa ta’ala itu
menguasai ruang dan waktu sehingga kita tidak bisa lepas sedikit dariNya,
begitu pula pada pelaksanaan UN. Dalam menjalani kehidupan ini sesungguhnya
kita seperti melakukan serangkaian UN. Dan kita sekarang sudah sampai di tahap
melakukan ujian praktik (UKK). Karena sudah ujian praktik, kita sudah lulus
ujian teori. Apa soal ujian teori dan apa soal ujian praktik?
Sebelum kita masuk ke
kehidupan ini, kita sudah lulus ujian teori dengan soal dari Allah subhanahu wa ta’ala “Siapakah
aku?” dan kita sudah menjawab “Engkau Tuhanku dan aku mahlukMu”. Dan kita
dinyatakan lulus, dan berhak untuk ikut ujian praktik. Jika kamu sedang membaca tulisan INI,
berarti kamu adalah peserta ujian praktik. Sama dengan saya (penulis). Dan
kita sama-sama ada untuk menyelesaikan ujian praktik yaitu “IBADAH”.
Untuk bisa menyelesaikan
soal praktik ibadah kita diberikan alat yaitu badan / jasad / raga. Kita
diberikan waktu untuk mencoba mengendalikan alat itu (badan kita), dari bayi
sampai kita bisa menggunakan akal kita untuk memanipulasi sesuatu berjalan
sesuai dengan keinginan kita “akil dan
baligh”. Ketika itu otomatis telah selesai waktu simulasi kita atau praUKK
kita. Dan ketika ujian praktik ini sudah selesai, alat yang kita kendalikan ini
harus kita kembalikan ke panitia ujian Allah
subhanahu wa ta’ala “siklus angka”.
Dan tidak ada seorangpun yang mampu membawa alat ini pergi dari ruang ujian.
Ada pengecualian khusus para nabi dan
para wali jasadnya tetap dijaga utuh tidak diuraikan menjadi tanah.
Karena ini adalah ujian
praktik, kita diberikan petunjuk kerja / petunjuk ibadah yaitu Al Qur’an dan Hadist. Sifat ujian
praktik ini juga terbuka, yaitu mengikuti Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam.
Karena Rasulullah adalah peserta
ujian yang sudah dinyatakan lulus, kita hanya perlu mencontohnya saja untuk
bisa lulus. Dan jika kita memilih untuk menyelesaikan dengan cara kita sendiri
atau dengan cara yang tidak lagi diakui oleh panitia, kita dinyatakan mengikuti
ujian secara tertutup “kafir / cover”
dan dinyatakan tidak lulus ujian.
Selain alat untuk
melaksanakan ujian kita juga diberi bahan praktik “rejeki” yang cukup sampai
ujiannya selesai. Rejeki kita dijamin sampai mati, sampai kita menyelesaikan
ujian. Penilaian terhadap alat adalah dengan menggunakannya sesuai dengan soal
yaitu ibadah. Ibadah wajib yaitu shalat adalah
praktik kita sekaligus proses menyimpan nilai kita. Shalat ada 5 waktu dalam
sehari ini seperti proses menyimpan jawaban peserta ujian pada saat UNBK. Saat
UNBK komputer client secara periodik 2 atau 5 menit mengirim simpanan jawaban
ke komputer server. Sedangkan kita dengan menyimpan jawaban praktik dengan
shalat. Sedangkan penilaian terhadap bahan “rejeki” adalah bahan yang kita
gunakan untuk zakat “ibadah wajib” dan sedekah “ibadah sunnah”. Karena pada saat pengumuman hasil ujian
bukanlah alat dan bahan yang kita gunakan yang diberikan tetapi hanya nilainya
saja.
Praktik ibadah tidaklah
hanya sekedar shalat saja. Tapi tidur kita
dinilai ibadah dengan syarat sebelum tidur kita shalat, bangun tidur kita
shalat yaitu shalat isya’ dan shalat subuh. Kenapa tidur kita dinilai ibadah?
Karena Allah subhanahu wa ta’ala itu
mensifati diriNya itu tidak mengantuk dan
tidak tidur, oleh karena itu jika kita tidur kita hanya praktik sebagai
mahluk, dan Allah subhanahu wa ta’ala
menilai itu sebagai ibadah. Dan do’a ketika hendak tidur adalah pengakuan bahwa
hidup “terjaga” dan mati “tidur” hanya karena Allah subhanahu wa ta’ala. Praktik dari soal teori sebelumnya bahwa
Allah subhanahu wa ta’ala adalah
Tuhan kita dan kita hanya sekedar mahlukNya. Dan jika tidur kita dinilai
ibadah, sesungguhnya kegiatan ketika hidup “terjaga” juga dinilai ibadah, asal
kita melakukan proses simpan ibadah waktu sedang melakukan kegiatan selama
terjaga “hidup” yaitu shalat dhuhur, shalat ashar, shalat magrib.
Jangan pernah beranggapan
bahwa hidup akan membosankan jika soal ujian praktiknya hanya ibadah. Semua
kegiatan kita selama hidup ini “berasyik-asyik” atau “bersenang-senang”,
bergurau, bersosialisasi, bekerja, dan sebagainya akan dinilai ibadah dengan
catatan perlu legalitas disela-sela kegiatan itu “shalat” yang harus kita
kerjakan sebagai jawaban atas soal ujian praktik ibadah. Tentu saja kegiatan
selama hidup “terjaga” yang dinilai ibadah adalah kegiatan yang memperhatikan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3). K3 adalah rambu-rambu yang harus
diperhatikan oleh setiap peserta ujian praktik. K3 dalam hidup adalah perintah
dan larangan-larangan dari Allah subhanahu
wa ta’ala yang menjadi satu dalam petunjuk kerja Al Qur’an dan Hadist.
Karena panjangnya waktu
ujian praktik bagi kita, kita diberi waktu untuk istirahat “tidur” dimana tidur
kita dinilai sebagai ibadah atau bagian dari menyelesaikan ujian praktik. Hal
ini juga sekaligus memberikan waktu mendingingkan mesin dari alat kita “badan
kita”. Dan kita juga diwajibkan untuk melakukan servis berkala terhadap alat
kita yaitu dengan puasa. Puasa adalah servis berkala yang diwajibkan bagi badan
kita. Oleh karena itu nilai dari puasa / pahala dari puasa langsung diberikan
oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Karena hanya puasa saja satu-satunya ibadah wajib yang proses pengerjaannya
hanya diketahui oleh Allah subhanahu wa
ta’ala saja.
Selanjutnya sikap kita
terhadap bahan praktik “rejeki”, setiap orang akan diberikan bahan praktik yang
cukup, dan tidak perlu khawatir akan kekurangan bahan praktik “rejeki”. Jangan
beranggapan bahwa memiliki bahan praktik yang banyak berarti memiliki nilai
yang bagus! Ingat, kita dalam posisi melaksanakan ujian, maka setiap bahan
praktik yang ada di meja kerja kita membawa tanggung jawab untuk kita setorkan
nilainya. Karena bukan banyaknya bahan praktik yang menentukan kita lulus atau
tidak lulus pada ujian kali ini. Ada orang-orang yang bersikap bahwa sedikit
bahan praktik berarti peluang mendapatkan nilai A menjadi lebih besar.
Orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang cerdas, dalam istilah agama
menyebutnya orang-orang yang zuhud.
Jika kita bisa mendapatkan nilai A dengan satu bahan praktik, kenapa kita harus
menambah satu lagi yang akan membuatnya mendapatkan nilai B, maka
mencukupkannya dengan satu bahan praktik adalah pilihan yang paling tepat.
Apakah dengan demikian
menjadi kaya adalah salah? Tentu saja tidak. Tapi pertanyaannya apakah kita
mampu melepaskan rasa keterikatan kita terhadap harta benda? Apakah kita sadar
bahwa kita saat ini sedang melaksanakan ujian praktik? Sangat sedikit dari kita
sadar akan hal ini. Kita mulai terikat dengan dunia ini beserta hiasannya,
badan ini, orang tua kita, istri atau suami kita, anak-anak kita, kemudian harta
benda kita, saat kita mulai belajar mengendalikan badan kita, dan kita sudah
menguasai dalam menggerakan badan kita, kita merasa bahwa itulah milik kita.
Sedangkan harta benda yang banyak begitu memikat dan seperti memiliki lem yang
sangat kuat. Harta benda itu akan memunculkan rasa keAKUan padanya, dan sangat
sulit untuk melepaskannya. Walaupun dalam kenyataannya tidak ada ikatan antara
kita dan harta benda kita yang bisa ditangkap oleh indra kita.
Sekarang ini kita ada di
masa dimana harta atau kekayaan begitu dipuja. Hingga ada rasa hidup miskin itu
sangatlah hina dan hidup kaya raya begitu terhormat. Jika hidupmu miskin hari
ini, janganlah itu membuat kamu merasa sengsara sehingga membuat kamu merasa
tidak perlu bersyukur. Mungkin kondisimu saat ini adalah kondisi terbaik untuk
kamu, karena jika kamu di posisi sebaliknya justru membuat kamu selalu menuruti
nafsumu yang tidak akan pernah puas. Ini bisa jadi cara Allah subhanahu wa ta’ala mengasihi dan menyayangi kamu dengan
membatasi kamu dari akses harta kekayaan. Ini juga menjadi kesempatan besar
kamu untuk mendapatkan nilai A dalam ujian praktik ini. Kamu cukup menjalankan
shalat dan puasa saja untuk bisa mendapatkan nilai A. Karena untuk zakat ada
batas minimal dalam jumlah dan batas waktu harta itu mengendap / dalam
kekuasaan kita. Namun jika kamu masih mau melaksanakan zakat meskipun hartamu
kurang dari batas minimal, seharusnya kamu mendapatkan nilai A+. Dengan
demikian peluangmu mendapatkan nilai A lebih besar dari si kaya, maka hal
seperti ini wajib bagimu untuk bersyukur.
Jika kondisimu saat ini
kaya raya, ingatlah kita sedang ujian praktik. Harta kekayaan itu adalah bahan
praktik. Dan jika waktu ujian praktik kamu selesai, sedangkan di meja kerja
kamu masih tersisa banyak bahan praktik, setiap bahan praktik yang tersisa itu
menjadi nilai kurang karena kamu telah mengambil bahan praktik melebihi dari
apa yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan ujian praktik ini. Ada siasat untuk
mendulang nilai sekaligus juga bisa menikmati harta kekayaan “bahan praktik”. Caranya
yaitu dengan meminjamkan sebagian harta itu kepada sesama teman ujian tanpa
memintanya untuk mengembalikan lagi tetapi meneruskannya ke peserta ujian yang
datang selanjutnya. Dengan demikian kita bisa menerima kiriman nilai dari
manfaat harta itu walaupun waktu ujian kita sudah selesai. Hal seperti ini
biasanya disebut dengan sedekah jariyah. Dan sebagian harta kita yang lain bisa
kita nikmati atau kita wariskan ke anak cucu untuk memperkecil rasa khawatir
meninggalkan mereka.
Contoh terbaik dalam hal
ini adalah sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu
‘anhu. Beliau adalah sahabat yang telah mewaqafkan sumur di Madinah yang
mana manfaat sumur itu masih ada sampai sekarang setelah 14 abad. Selama itu
pula kiriman nilai dari manfaat sumur itu terus mengalir. Dan Beliau masih
cukup kaya ketika hidup. Sedekah cukup dengan sebagian harta saja, tidak perlu
semua harta kita sedekahkan seperti yang dilakukan oleh sahabat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Karena hal
semacam itu sudah selevel dengan nabi dan rasul. Nabi dan rasul itu tidak
meninggalkan warisan, semua hartanya disedekahkan. Nabi dan rasul sudah
menyetorkan semua alat dan bahan praktiknya untuk dinilai. Itu sekaligus
menjadi bukti bahwa nabi dan rasul itu sangatlah mengenal tuhannya. Ada
pengecualian seperti Nabi Sulaiman alaihi
salam. Karena Nabi Sulaiman alaihi
salam bahan praktiknya telah diberikan kepadanya. Kekuasaan dan kekayaan Nabi Sulaiman alahi salam masih tetap
setelah wafatnya sebelum diketahui bahwa Nabi
Sulaiman alaihi salam telah wafat. Maka setelah mengetahui bahwa Nabi Sulaiman alaihi salam telah wafat,
para bangsa jin melepaskan diri dan merasa terhina karena tidak mengetahui hal
gaib tentang kematian dan harus bekerja karena ketidaktahuan itu.
Ada alasan lain kenapa
kita juga harus hidup cukup kaya yaitu karena haji itu butuh biaya untuk bisa
melaksanakannya. Haji adalah ibadah wajib sebagai penyempurnaan dalam ujian
praktik. Karena dalam ibadah haji kita selain menggunakan alat “badan” kita
juga menggunakan bahan “harta kekayaan” untuk melaksanakan. Shalat dan puasa
adalah penilaian terhadap alat, zakat penilaian terhadap bahan, dan haji adalah
penilaian terhadap alat dan bahan. Berusahalah untuk menyempurnakan ujian
praktik ini.
Terhadap alat praktik
“badan kita” menjaganya tetap baik sampai ujian berakhir adalah bentuk tanggung
jawab kita. Jika kita melihat anak-anak kita yang masih belum akil baligh,
berusahalah jangan marah ketika mereka masih belajar mengendalikannya. Mari
kita dampingi mereka dan ajari mereka belajar menguasai alatnya. Karena mereka
masih dalam tahap simulasi, tidak masuk dalam penilaian. Justru kitalah yang
sudah dalam tahap ujian harus pintar memilih jawaban yang benar atas soal ujian
praktik. Karena praktik kesabaran maka soal yang datang adalah
kemarahan-kemarahan. Dan kemarahan itu bisa datang dari anak-anak kita yang
sedang melakukan tahap simulasi. Jadi pilihlah jawaban yang benar atas
soal-soal ujian praktik. Oleh karena itu ada kaidah bahwa kita dilarang meminta
untuk menjadi orang yang sangat sabar, karena bentuk soal untuk sabar adalah
kemarahan, kehilangan, kemiskinan, kekurangan, kehinaan dan lain sebagainya
yang membuat sesorang bisa saja tidak mampu bertahan dari semua itu.
Terhadap bahan praktik “harta
kekayaan / rejeki” tidak perlu khawatir tidak mendapatkan bahan praktik, tidak
perlu juga iri kepada orang yang memiliki banyak bahan praktik. Banyak ataupun
sedikit kesempatan untuk mendapatkan nilainya sama saja. Contoh : Dadap
memiliki bahan praktik 100.000 dan Waru memiliki bahan praktik 1.000.000. Jika
Dadap menyetorkan penilaian bahan praktik sebanyak 10.000, maka Waru butuh
menyetorkan bahan praktik sebanyak 100.000. yang berarti jumlahnya hampir sama
dengan keseluruhan bahan praktik milik Dadap, ini bisa memunculkan rasa
keberatan pada diri Waru. Misalkan aturan kewajiban menyetor penilaian bahan
praktik minimal 250.000, maka Dadap mendapatkan nilai plus dari Waru yang hanya
menyetor sesuai dengan aturan. Inilah kesempatan yang sama bagi semua peserta
ujian praktik.
Kewajiban menyetorkan
nilai dari bahan praktik adalah metode yang disediakan oleh panitia supaya kita
tetap sadar bahwa kita ini masih dalam masa ujian praktik. Dan metode menolong
peserta ujian supaya mendapatkan nilai dan tidak terlena terhadapnya “harta
kekayaan”. Ada cara tersendiri dari panitia ujian jika sesorang itu tidak sadar
sedang melakukan ujian praktik, maka panitia akan memudahkan mengambil bahan
praktik sebanyak-banyaknya. Hal ini bisa menjadi kesulitan baginya untuk
mendapatkan nilai. Jadi hati-hatilah dengan banyaknya bahan praktik, tetaplah
sadar bahwa semua ini adalah ujian praktik. Dan bagi kamu yang merasa
kekurangan bahan praktik, berfikirlah ulang, bisa jadi itu adalah kemudahan
bagimu. Kau berada ditempat yang mudah dan kesempatan besar. Jadi bersyukurlah
dengan semua yang ada. Mungkin dengan begitu panitia akan menggodamu dengan
memberimu bahan praktik yang sangat banyak. Mungkin, itu mungkin!
Jika masih ada pertanyaan
dalam ujian praktik ini, misalkan “mengapa saya terlahir di sini, di keluarga
ini, dalam suku ini dan lain sebagainya?”. Satu yang perlu diingat, bahwa
bukanlah panitia ujian yang memilihkan jurusan ketika mendaftar sebagai
peserta. Memilih jurusan sudah diserahkan kepada peserta ujian sesuai dengan
keinginannya. Jika kamu merasa ujianmu sulit, memang apa yang kamu kerjakan
ketika sedang menerima materi pelajaran! Jika kamu merasa dijurusan yang salah,
memang siapa yang memilihkan jurusan ketika mendaftar? Jika semua itu kamu rasa
sulit, bukankah ujian ini sifatnya terbuka? Lalu mengapa kamu tidak mau
mencontek saja contoh yang sudah ada? Mengapa kamu begitu sombong dan angkuh
dengan menganggap bahwa kamu bisa merangkai alat dan bahan praktik tanpa
membaca petunjuk kerjanya? Semua terserah pada kamu, kamu masih tetap saja
sombong atau kamu berserah diri dengan mengikuti petunjuk yang ada. Pilihan ada
pada kamu, jangan kamu ulangi lagi kesalahan memilih ujian dengan salah juga
tidak mau membaca pentunjuk. Selesaikan waktu ujian yang tersisa dengan
mengikuti petunjuk kerja “Al Qur’an dan
Hadist”.
Ketika waktu ujian sudah
habis, ada kemungkinan kamu gagal selamanya sebagai akibat kesombongan dan
keangkuhanmu tidak mengakui bahwa semua ini sedang ujian. Dan kamu dinyatakan
tidak lulus. Ada kemungkinan kamu sudah mengakui bahwa kamu sedang melaksanakan
ujian namun nilaimu tidak mencukupi untuk dinyatakan lulus, maka kamu akan
melalui ujian perbaikan selama masa tunggu pengumuman atau ujian perbaikan
setelah pengumuman. Keduanya biasanya dikatakan siksa alam kubur dan siksa akhirat. Ada kemungkinan
kamu dinyatakan lulus, berarti selamat atas kamu. Tapi jangan pernah menganggap
bahwa kamu sudah pasti lulus, atau menilai orang lain ia akan gagal / tidak
lulus. Ingat bahwa yang berhak menilai dan mengumumkan penilaian hanya panita
saja. Kita sesama peserta ujian hanya bisa menduga seseorang akan lulus atau
sesorang akan gagal, tetapi itu tidak ada yang tahu sampai ujian selesai bahkan
sampai pengumuman hasil ujian. Bersikap baik dan saling menolonglah diantara
peserta ujian, karena semua yang mengikuti ujian memiliki kesempatan yang sama
untuk lulus.
Kita saat ini sedang
melaksanakan ujian praktik maka :
Bacalah petunjuk kerjanya
dan kenalilah alat dan bahan praktiknya jangan memisahkan keduanya.
Membaca petunjuk kerja
saja hanya akan membuat kamu hidup dalam hanyalan.
Merangkai alat dan bahan
tanpa petunjuk membuat kamu tidak dapat merangkainya dengan baik dan benar.
Terlalu mencintai alat
dan bahan akan membuat kamu lupa bahwa saat ini sedang melaksanakan ujian
praktik.
Bacalah petunjuk kerjanya
dan lihatlah apa yang ada di meja kerjamu saat ini, karena di sana ada
contoh-contoh soal dimana kamu pasti akan mengerjakan salah satu yang mirip
dengan contoh soal.
Itu semua hanya sekedar
saran dari saya, karena jujur saat ini saya juga masih belajar membaca
pentunjuknya dan mencocokan dengan alat dan bahan yang menjadi bahan praktikku.
Dengan demikian saya kira
cukup apa yang menurut saya tersirat dalam pelaksanaan UNBK. Ini saya tulis
untuk menjadikan apa yang tersirat jadi tersurat dan menjadi peringatan bagi
saya dan kita semua. Kita sudah sejauh ini menerapkan ayat Allah subahanahu wa ta’ala ketika menganggap apa yang kita lakukan
ini hanya untuk urusan dunia saja, tetapi kita justru melaksanakan sesuai
dengan ayat Allah subhanahu wa ta’ala.
Begitulah Allah subhanahu wa ta’ala
berkuasa atas segala sesuatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar